Melihat teknologi yang dikembangkan oleh tim peneliti dari Utah State University (USU) ini saya jadi ingat film Mission Impossible : Ghost Protocol dimana Tom Cruise memanjat dinding gedung tertinggi di dunia Burj Khalifa menggunakan sebuah sarung tangan yang bisa membuat tangannya merekat di dinding seperti cicak.
Nah, ternyata teknologi tersebut bukan cuma ada dalam film saja. Dalam kehidupan nyata ternyata sudah ditemukan teknologi yang sejenis ini. Teknologi ini dikembangkan oleh USU dan berfungsi layaknya sebuah pengisap dimana anda bisa bergantungan dan berpegangan pada penghisap ini. So, anda bisa memanjat dinding layaknya Spiderman.
Teknologi ini dibuat untuk menjawab tantangan yang dilemparkan oleh Militer AS kepada 17 universitas di AS untuk membuat sebuah alat yang bisa digunakan untuk memanjat dinding atau tebing tanpa menggunakan tali. Dan berat alat tersebut tidak boleh lebih dari 10 kg.
Akhirnya USU lah yang berhasil menjawab tantangan ini. Alat ciptaan mereka ini hanya memiliki berat sekitar 2,5 kg sehingga tidak terlalu berat untuk dibawa panjat dinding. Untuk sumber tenaganya, alat ini menggunakan sebuah baterai berkapasitas besar yang akan dibawa pada punggung penggunanya.
"Kita memiliki mahasiswa-mahasiswa yang cerdas dengan ide-ide yang mungkin tidak seorangpun pernah terpikir untuk membuatnya" ungkap Steve Hansen, sang profesor di universitas tersebut.
Berikut adalah nama-nama mahasiswa yang tergabung dalam tim tersebut : Michael Deakin, Jordan Stott, Garrett Vaughan, Steven Daniels, TJ Morton, Steve Hansen, Val Callisaya, Tyson Burtenshaw, Rhet Astle, Keith Bates, Daniel Aguirre, Trevor Park, Robert Johnson, James Robinson dan Alyssa Wahlin.
Atas keberhasilan tim ini menciptakan alat tersebut, mereka mendapatkan hadiah sebesar $50.000 dari pihak militer AS dan saat ini mereka akan bersaing untuk mendapatkan $100.000 untuk menyempurnakan alat ini yang menurut Militer AS masih cukup berat.
PIhak militer akan menilai dari berat, ukuran, kemudahan, inovasi dan beberapa aspek lain. Dan untuk itu mereka akan mengucurkan dana operasional sekitar $20.000 setiap bulan selama sembilan bulan kepada setiap sekolah yang ikut berkompetisi menyempurnakan alat tersebut.
No comments:
Post a Comment