Budaya berkirim surat untuk berkomunikasi jarak jauh memang sudah tergusur oleh datangnya teknologi seperti sms, email dan jejaring sosial. Oleh karena itu pemerintah Indonesia berencana untuk membuat perangko digital.
Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyatakan bahwa pemerintah sudah memutuskan untuk menjadikan perangko bukan hanya sebagai pengganti biaya kirim surat, tetapi juga sebagai media edukasi dan informasi. Untuk itu PT. Pos Indonesia berencana untuk memperkenalkan perangko digital agar budaya filateli tidaklah punah.
"Bagaimanapun surat yang dibubuhi prangko akan memiliki nilai sejarah tersendiri. Sehingga kita akan memadukan bisnis pos konvensional dengan digital," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana, dikutip dari Kompas.
Sebenarnya ini bukanlah hal yang baru. Pasalnya di beberapa negara maju seperti di Eropa, mesin pembuat perangko digital ini sudah ada, dan perangko digital juga sudah mereka digunakan. Nah, dengan perangko digital ini, nantinya kita dapat mengirim email di kantor pos dengan desain kartu pos yang kita suka dan dibubuhi perangko digital dari PT. Pos Indonesia.
Email tersebut kemudian akan dicetak di kantor pos terdekat dengan alamat tujuan dan dikirimkan ke alamat yang dituju. Perangko digital tersebut bisa dibeli secara prabayar (prepaid) dan saat ini PT Pos Indonesia sedang menyiapkan segala infrastruktur teknologinya. Dan dijadwalkan akan segera dapat terealisasi dalam 1 hingga 2 tahun kedepan.
No comments:
Post a Comment