Bagi seorang wasit, merupakan sesuatu yang cukup susah untuk menentukan sebuah bola itu gol atau tidak ketika sekilas sudah melewati garis gawang. Terlebih lagi sudah banyak kejadian serupa yang ujung-ujungnya wasit mengambil keputusan yang kurang tepat.
Misalnya saja yang belum lama ini terjadi yaitu bola hasil sepakan Juan Mata yang sebenarnya tidak melewati garis gawang tetapi dianggap sebuah gol yang sah oleh wasit.saat Chelsea melibas Totenham dengan skor telak 5-1 disemifinal piala FA. Untuk mengatasi hal semacam ini agar tidak terjadi lagi, International Football Association Board (IFAB) telah mengikat kerja sama dengan dua buah perusahaan sekaligus untuk membuat teknologi garis gawang.
Teknologi Mata Elang dan GoalRef merupakan dua buah teknologi yang dirujuk untuk mengatasi masalah gol kontroversial semacam ini. Keduanya merupakan teknologi yang dapat menangkap gerakan bola di area garis gawang agar wasit dapat memberikan keputusan yang adil.
IFAB sendiri tengah melakukan ujicoba kedua teknologi ini satu persatu untuk kemudian memilih satu yang terbaik untuk mendampingi wasit dalam mengambil keputusan yang paling tepat yang akan mulai digunakan secara resmi pada World Cup besok..
Untuk teknologi mata elang, akan diujicobakan pada pertandingan persahabatan Inggris melawan Belgia pada 2 Juni mendatang. Sedangkan untuk teknologi GoalRef baru akan diujicobakan pada pertandingan persahabatan antara Denmark dan Australia di Copenhagen pada hari yang sama dengan pertandingan Inggris melawan Belgia.
No comments:
Post a Comment