Cara kerja sistem sangat bergantung pada sambungan nirkabel WiFi Direct yang memungkinkan ponsel saling berbagi data atau berkomunikasi secara langsung. Jadi, sistem bekerja tidak melalui provider. Para ahli di GM menyebutnya sebagai teknologi "self-aware connected cars".
Menurut GM, dengan gelombang nirkabel Wi-Fi Direct, keberadaan seseorang di sekeliling kendaraan bisa dideteksi. "Gelombang nirkabel bisa memperingatkan pengemudi, ketika ada pejalan kaki tiba-tiba muncul dari belakang kendaraan yang lagi parkir atau pesepeda di area blind spot," urai Nady Boules, Direktur R&D GM Global of the Electrical and Control System Research Lab.
GM masih harus mengembangkan aplikasi lanjutan yang kompatibel dengan koneksi Wi-Fi Direct dan bisa diunduh oleh semua pejalan kaki dan pesepeda yang punya ponsel pintar. Dengan mengaktifkannya, kehadiran mereka akan dideteksi secara otomatis oleh gelombang Wi-Fi dari setiap kendaraan.
Untuk mewujudkannya, GM harus mempercepat konektivitas antara satu titik WiFi Direct dan lainnya, paling lama dalam 1 detik. Sistem harus lebih dulu mengidentifikasi jenis dan asal gelombang serta membuat keputusan langsung terhubung.
"Semakin cepat koneksi, makin kecil potensi kecelakaan di jalan raya," beber Donald Grimm, GM Global R&D Senior Researcher of Perception and Vehicle Control Systems.
Menurut Lembaga Keselamatan Jalan Raya AS (NHTSA), sepanjang 2010 terdapat 4.280 pejalan kaki dan 618 pesepeda tewas karena ditabrak mobil. Jumlah itu menurun 25 persen dibandingkan pada 1995. Dengan fitur baru ini, GM berharap bisa menurunkan jumlah korban jiwa akibat tabrakan di jalan raya.
sumber:kompas
No comments:
Post a Comment