Sistem identifikasi roti untuk membantu kasir di beberapa toko roti di Jepang...

gambar diambil dari diginfo.tv

Waktu membeli roti di Breadtalk, saya merasa agak jenuh menunggu kasir menghitung satu-persatu roti yang saya pilih. Untung jumlahnya cuma beberapa varian. Saya tidak habis pikir jika saya membeli hingga 10 varian berapa lama kasir akan menghitung jumlah total dari roti yang saya beli.

Nah, sepertinya rasa jenuh yang pernah saya alami tersebut akan segera teratasi dengan alat/sistem hasil kerjasama dari Brain Corporation dan University of Hyogo. Dikabarkan kedua pihak ini tengah mengembangkan sebuah alat sejenis layar scaner yang dapat dengan cepat mengidentifikasi jenis roti yang dipesan dan juga mengitung berapa jumlah total yang harus dibayar.

Jika scaner yang ada saat ini bekerja dengan men-scan barcode yang ada pada bungkus roti, lain lagi dengan alat ini yang langsung men-scan bentuk dari roti tersebut. Dengan sebuah kamera yang ditempatkan dibagian atas yang langsung men-scan roti yang terdapat di nampan, alat ini akan dapat secara langsung mengkalkulasi berapa jumlah total yang ahrus dibayar. Hebatnya lagi, proses ini hanya berlangsung dalam sekian detik saja.

Nah, lalu bagaimana jika ada roti yang bentuknya sama tetapi isinya berbeda??? Tenang saja, alat ini sudah bisa membedakan hal tersebut dengan cara membedakan warnanya. Agar proses scan berjalan dengan lancar, maka posisi roti harus dihadapkan sejajar menghadap atas semua (lihat di gambar atau videonya).

Hasil scan akan ditampilkan pada layar, dimana jika ada roti yang pinggirannya ditampilkan berwarna hijau maka roti tersebut sudah ter-scan dengan sempurna. Namun jika pinggiran roti tersebut tampak berwarna kuning, berarti hasil scan masih meragukan.

Sistem ini sedang diuji coba di beberapa toko roti di Tokyo. Jika hasilnya memuaskan maka tidak mustahil sistem ini juga akan digunakan pada toko buah dan sayur. Dan untuk melihat demonya, anda bisa melihatnya langsung di video di bawah ini!!!