Tentu belum pernah terbayangkan sebelumnya apabila angklung, android, dan kinect digabungkan atau dikolaborasikan dalam sebuah alat/sistem/robot/software/apalah namanya menjadi sebuah kesatuan. Sampai akhirnya pada ajang INAICTA 2012 kemaren hadir tim dari mahasiswa Teknik Fisika ITB yang membawa kolaborasi unik tersebut.
Tim dari ITB tersebut membawa hasil karya mereka yang bernama Klungbot yaitu sebuah sistem robot yang dapat memainkan angklung. Dengan menghubungkan mekanisme tuas mekanik yang tersambung ke komputer sebagai unit pengendali, robot ini akan beraksi layaknya seorang musisi angklung yang handal.
Tim tersebut juga membuat sebuah software android yang disebut KlungDroid yang memungkinkan robot angklung tersebut dikendalikan menggunakan smartphone android dari jarak jauh melalui koneksi WiFi. Dengan interface yang menyerupai keyboard MIDI, software ini akan mudah untuk dimainkan.
Tidak cukup sampai disitu. Tim ini juga menggabungkan si robot angklung dengan teknologi kinect. Alhasil jadilah robot ini mampu mendeteksi gerakan tangan dan jari dari pengguna. Sistem ini mereka sebut dengan Klungnect.
Menurut teknisi tim Klungbot Seno Nugroho yang dijumpai Kompas Tekno di lokasi pagelaran INAICTA 2012, JCC, Sabtu (15/9/2012), Klungbot bisa mendeteksi gerakan lengan, siku, dan telapak tangan. "Jumlah gestur yang dikenali tak terbatas, tergantung pemrograman," ujarnya.
Para pencipta robot ini adalah sebagai berikut : Karismanto Rahmadika, Krisna Diastama, Fariza Dian Prasetya, Sutriyana, dan Sholeh Taryana. Sedangkan ide awalnya sendiri dicetuskan oleh Eko Mursito, dosen Teknik Fisika ITB.
Klungbot ini tercipta berkat kerjasama antara Saung Udji dan Astra. Saat ini sudah ada 2 macam Klungbot, yaitu Klungbot dengan nada 6 oktaf yang dijual 30 jutaan dan klungbot nada 1 oktaf yang dijual 5 jutaan. Rencananya pada bulan Oktober mendatang Klungbot akan mulai diproduksi secara massal.
Referensi : kompas tekno
No comments:
Post a Comment