Jarum suntik yang bisa menghancurkan dirinya sendiri...

Saat ini memang sedang gencar-gencarnya pemakaian barang-barang daur ulang. Bahkan mur dan baut jembatan Suramadu yang masih dipakaipun tak lepas dari sasaran daur ulang. Terbukti dari banyaknya mur dan baut jembatan yang sudah dikilokan.Para pendaur ulang pasti banyak yang berharap jembatan Suramadu segera ambrol biar makin banyak besi baja yang bisa dikilokan. NDESO!!!
Namun apa jadinya jika yang di daur ulang adalah jarum suntik??? Tentu dunia akan makin luas, karena penurunan jumlah penduduk yang signifikan akibat penularan penyakit mematikan melalui jarum suntik daur ulang. Kita tentu tahu jika jarum suntik merupakan sesuatu yang digunakan untuk kontak langsung dengan darah kita. Dan jika pernah dipakai pada orang yang berpenyakit diabetes misalnya, maka dalam jarum tersebut akan menempel kehidupan lain yang dapat memicu diabetes pada pengguna jarum tersebut berikutnya.
Bertitik berat pada masalah tersebut, sebuah perusahaan bernama K1 mempunyai ide brilian untuk menciptakan sebuah jarum suntik yang dapat menghancurkan dirinya sendiri setelah sekali pakai. Dengan demikian daur ulang tidak akan pernah berlaku pada jarum ini. Sistemnya yang digunakan adalah dengan memasang sebuah ring unik pada tiap jarum suntik dimana ring tersebut akan hilang ketika ada tekanan cairan yang melewatinya. Terlebih lagi ring unik tersebut tidak bisa digores lagi. Dan jika dipaksakan untuk dibuat lagi, maka lobang jarum akan rusak. Prinsip ini sungguh mirip dengan prinsip wanita. Jika sudah sekali di "inject" maka katupnya akan sobek dan tidak bisa diperbaiki lagi. Saya rasa prinsipnya demikian.
Kontroversi datang lagi. Karena jarum suntik tidak dapat digunakan kembali, itu berarti bahwa dinas kesehatan akan menghabiskan lebih banyak uang untuk belanja jarum suntik. Namun silahkan anda pikirkan sendiri lebih hemat mana uang pembelian jarum baru atau uang pengobatan penyakit seperti, diabetes, hepatitis, jantung koroner, demam berdarah dll. Silakan berpikir dengan bijak!!! by gizmag

No comments:

Post a Comment

Followers